Najlaa Aulia

     Alam semesta terbentuk sekitar 13,77 miliar tahun yang lalu menurut model Dentuman Besar yang didasarkan pada pengamatan radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis, struktur skala besar, dan pergeseran merah supernova jauh, dengan terbentuknya partikel, atom, gravitasi, bintang, galaksi, ruang, waktu, materi, dan energi. Dengan dipercepat yang mewakili sebagian kecil energi yang bahkan lebih besar daripada materi gravitasi. Teori terbentuknya alam semesta 1. Teori Big Bang      Teori pembentukan alam semesta yang terbaik dan banyak didukung para ahli sampai sekarang adalah Teori Big Bang. Teori ini meyakini bahwa terbentuknya alam semesta berasal dari dentuman yang dahsyat. Teori Big Bang dikemukakan oleh Abbe Lemaitre pada tahun 1920-an. Teori ini meyakini bahwa alam semesta berasal dari gumpalan atom yang sangat besar. Suhu gumpalan atom ini diperkirakan berkisar antara 10 milyar sampai 1 triliun derajat Celcius. Gumpalan atom tersebut meledak 15 milyar tahun yang lalu. Sisa-

1. PLANET TERPANAS DI TATA SURYA Venus merupakan planet terpanas di tata surya yang memiliki suhu permukaan rata-rata sekitar 450° C. Menariknya adalah Venus bukanlah planet yang dekat dengan matahari, justru planet Merkurius lah yang lebih dekat dengan matahari. Tetapi karena memiliki atmosfer untuk mengatur suhu, maka suhu di Merkurius tidak sepanas di Venus. 2. KEMUNGKINAN ADA KEHIDUPAN DI MARS Dugaan ini dikarenakan Mars merupakan salah satu planet yang ramah untuk kehidupan. Fakta ini terungkap pada tahun 1986, saat NASA menemukan kemungkinan sebuah fosil makhluk hidup mikroskopis (benda/objek, partikel yang berukuran sangat kecil) di sebuah batu yang ada di Mars. 3. TIDAK DIKETAHUI ADA BERAPA BANYAK BINTANG DI LUAR  ANGKASA Di karenakan ukuran luar angkasa yang sangat luas membuat ilmuwan kesulitan untuk secara akurat memprediksi berapa banyak bintang yang ada di luar angkasa saat ini. Para ilmuwan dan astronom hanya memprediksi jumlah bintang yang ada di galaxy kita yaitu, galax